Senin, 12 September 2011



KONSELING UNTUK PASIEN DARI GROSIR OBAT HERBAL
1.      Sejak awal memberikan obat tradisional, yakinkan pada pasien bahwa penyakit yang sedang diobati dapat disembuhkan dengan pertolongan Tuhan.
2.      Sarankan kepada pasien agar melakukan pengobatan secara teratur sesuai dengan petunjuk, bila perlu pasien diminta untuk kontrol kesehatan setiap 7 hari sekali.
3.      Jika selama menjalani pengobatan, reaksi obat tradisional terkesan agak lambat, maka yakinkan pada pasien agar jangan merasa cepat bosan dan putus asa, karena untuk kasus-kasus tertentu membutuhkan waktu yang agak lama.

(Informasi dari Pendidikan & Pelatihan Herbal dari P.T. Herbal Salam)



PERIZINAN : 
A. Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan, No. 815/ 32.75/ 11, Diberikan kepada : Salomo.B.  
    Simanjuntak,  M.Si
    1. Sertifikat P-IRT No.209327501759, Jenis Produk MADU
    2. Sertifikat P-IRT No.214327502759, Jenis Produk SARI KURMA
    3. Sertifikat P-IRT No.310327503759, Jenis Produk TEH (Kertas)
    4. Sertifikat P-IRT No.210327503759, Jenis Produk TEH (Plastik)
    5. Sertifikat P-IRT No.212327504759, Jenis Produk MINYAK JINTAN HITAM & MINYAK ZAITUN


B. Perizinan menyelenggarakan Kursus Herbal No. 2317/ 1.851.4
    Berlaku 3 Desember 2010 sd 3 Desember 2012 


C. Perizinan, Surat izin praktik Pengobatan Akupunktur No. PPT/ Ak.010/ 09.05.0.4.5/ 03.13
    Berlaku sampai dengan bulan Maret 2013 

Alamat PT HERBAL SALAM :
Jl. Husada I/No. 14, Rt 1 Rw 9,
Komplek Departemen Kesehatan I, Cibening, Jatibening, Bekasi, Jawa Barat (Depan Pasar Sumber Arta, Kali Malang)
Telp: (021) 7008 7006, 0815 8684 8600 (Pimpinan : Salomo, M.Si) 
email: herbalsalam@gmail.com

Kamis, 08 September 2011

PENGERTIAN

PENGERTIAN OBAT TRADISIONAL menurut GROSIR OBAT HERBAL:
Obat tradisional dapat didefinisikan sebagai obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, hewan, mineral dan sediaan galenik atau campuran bahan-bahan tersebut, yang belum mempunyai data klinis dan dipergunakan dalam usaha pengobatan berdasarkan pengalaman (Pemanfaatan Tanaman Obat; DEPKES RI).

PENGERTIAN TANAMAN OBAT menurut GROSIR OBAT HERBAL:
Tanaman obat adalah segala jenis tumbuhan, baik yang berupa jamur, rumput, semak ataupun pohon yang kesemuanya berkhasiat dan dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk pengobatan (kuratif), pencegahan (preventif), dan perawatan/pemeliharaan (rehabilitatif).

Penggunaan obat tradisional sampai saat ini masih relefan dan efektif untuk mengobati berbagai macam penyakit, hal ini berdasarkan :
2.      Bukti Empiris
Sejak zaman nenek moyang, penggunaan tanaman obat telah digunakan secara turun-temurun sebagai satu-satunya sarana untuk mengobati berbagai macam penyakit.
3.      Study Ilmiah
Beberapa tanaman obat telah mengalami uji preklinik dan uji klinik.

ALASAN MENGKONSUMSI OBAT TRADISIONAL Dari Grosir Obat Herbal:
  1. Menjaga dan memelihara kesehatan agar tidak mudah terserang penyakit.
  2. Aman digunakan meskipun dipakai terus-menerus.
  3. Obat tradisional dari Grosir Obat Herbal dapat menekan resiko efek samping penggunaan obat kimia.
  4. Khawatir pada pengalaman resiko penggunaan jangka panjang obat kimia.
  5. Tindakan memelihara kesehatan ternyata lebih baik dan lebih ekonomis dari pada mengobati setelah timbulnya penyakit.

(Informasi dari Pendidikan & Pelatihan Herbal dari P.T. Herbal Salam)



PT. HERBAL SALAM
PRODUSEN OBAT TRADISIONAL KAPSUL EKSTRAK, CAIRAN OBAT DALAM DAN TEH/ RAJANGAN
                                                                                                                                                Komplek DEPARTEMEN KESEHATAN I Jl. Husada I No.14 RT.001/RW.09 Cibening Kel. Jati Bening Kec. Pondok Gede Kab. Bekasi 17412 Telp.021-86901041

Selasa, 06 September 2011

Khasiat Obat Herbal Makin Menjanjikan



Khasiat obat herbal makin menjanjikan. (Foto: Getty Images)
Khasiat obat herbal makin menjanjikan. (Foto: Getty Images)
DUNIA kedokteran Tanah Air semakin percaya pada khasiat obat-obatan herbal. Selain memiliki sifat preventif, obat tradisional yang berasal dari tumbuhan itu juga terbukti punya kemampuan mengobati penyakit.

Indonesia kaya akan sumber daya alam, khususnya tanaman berkhasiat obat. Temu lawak, pasak bumi, buah mengkudu, dan kunyit adalah sebagian kecil tanaman yang bisa dijadikan ekstrak obat herbal. Berbagai macam penyakit seperti malaria, batuk, atau bahkan jantung dapat disembuhkan dengan menggunakan obat tradisional ini.

Profesor Sumali Wiryowidagdo dari Pusat Studi Obat Bahan Alam Departemen Farmasi, Fakultas MIPA Universitas Indonesia (UI) berpendapat, penggunaan obat-obatan herbal di Indonesia kini sudah berkembang sangat bagus, baik dari segi khasiat, bentuk yang semakin modern, maupun proses pembuatan yang menggunakan teknologi mutakhir.

Sumali mengatakan, data penelitian tahun lalu menunjukkan 87 persen pengguna obat-obatan herbal mengakui bahwa jenis obat tersebut berkhasiat. Sementara, hasil riset kesehatan dasar pada tahun yang sama juga membuktikan kalau 54 persen masyarakat Indonesia menggunakan jamu. Dari pengguna jamu itu, 95 persen mengakui ada manfaatnya.

”Secara sosiokultural, jamu dipakai masyarakat dan sudah turun-temurun terbukti ada manfaatnya. Selain itu, adanya fenomena back to nature ikut mendorong masyarakat untuk memilih jamu. Di samping masyarakat juga merasakan semakin mahalnya harga obat, ditambah perilaku over medikalisasi dokter,” ungkap Ketua Confederation Medical Association in Asia and Oceania Fachmi Idris MD Dr (PH).

Agar obat tradisional asli Indonesia dapat diterima oleh masyarakat, Kementerian Kesehatan (Kemkes) sudah memperkenalkan program saintifikasi jamu sejak 2009. Pada akhir 2010, program ini semakin populer di kalangan dokter setelah Ikatan Dokter Indonesia dan Badan Litbang Kesehatan Kemkes menerbitkan memorandum of understanding mengenai hal tersebut.

Dengan pendekatan ilmiah, diharapkan jamu bisa digunakan di pelayanan kesehatan formal seperti puskesmas dan rumah sakit.

”Sekarang kan sudah banyak praktik dokter herbal. Sudah ada pelatihan khusus untuk para dokter. Bahkan, di Farmasi UI saat ini ada program magister herbal,” kata Sumali.

Kementerian Kesehatan melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan bimbingan, memberi fasilitas, menggagas penelitian, dan bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi untuk mengembangkan jenis obat herbal.

Selain itu, saat ini juga sudah ada 12 rumah sakit yang dipakai untuk penelitian herbal dan bakal dikembangkan lagi menjadi 20 rumah sakit.

”Bisa dibilang saat ini adalah momentum yang bagus untuk mengembangkan obat-obatan herbal. Pemerintah sedang gencar-gencarnya membangun awareness, bahkan sekarang ada istilah saintifikasi jamu. Para dokter juga dilatih melalui kursus herbal selama 120 jam. Setelah selesai, mereka berhak diberi plakat dokter herbal,” timpal Nyoto Wardoyo selaku Presiden Direktur PT Deltomed Laboratories, salah satu perusahaan yang memproduksi obat-obatan herbal.

Nyoto berharap, Indonesia bisa menyamai China dalam hal penggunaan obat-obatan herbal. Pasien di pusat pelayanan kesehatan formal harus diberi pilihan, ingin obat herbal atau produk farmasi.

”Memang saat ini perbandingan penggunaan obat herbal dengan obat farmasi masih jauh tertinggal, yakni 1:5. Namun, kami yakin pemakaian obat herbal akan semakin besar dan diterima di pelayanan kesehatan formal,” ujar Nyoto.

Ada banyak kebaikan yang didapat dari obat herbal. Di antaranya, tidak menimbulkan efek samping dan dapat digunakan dalam jangka waktu lama. Satu hal lagi,obat herbal juga dipastikan bebas zat kimia karena bahan dasarnya adalah tanaman dan diolah dengan cara-cara yang ”baik”.

”Kami punya pedoman yang disebut CPOTB atau cara pengolahan obat tradisional yang baik. CPOTB ini dikeluarkan oleh BPOM,” imbuh Nyoto.

CPOTB mencakup kinerja sumber daya manusia (SDM), alat, gedung, dan limbah. Semua harus dikelola sesuai standar. Ambil contoh, gedung atau pabrik pembuat obat herbal haruslah menerapkan area primer dan sekunder secara terpisah.

Area primer merupakan kawasan yang di dalamnya menampung kegiatan memprosesan obat dari bahan mentah sampai menjadi obat.Kelembapan udara, tekanan, dan temperatur ruangan harus dikontrol sedemikian rupa agar obat tidak terkontaminasi oleh zat-zat merugikan. Sementara, area sekunder bisa diartikan sebagai tempat obat dikemas hingga siap dilempar ke pasar.

”Nah, kalau di area primer, udara cukup dikontrol oleh AC atau kipas angin,” kata Nyoto.

Nyoto berharap, pada masa mendatang obat-obatan herbal bisa diakui sebagai media penyembuh penyakit degeneratif. Sebab, selama ini, dia menyebutkan, obat herbal lebih banyak digunakan oleh pasien dalam upaya mereka mencegah suatu penyakit.

”Impian kita semua memang mengarah ke sana, obat herbal bisa lebih bersifat kuratif. Di satu sisi, kita harus melakukan pencegahan terhadap penyakit. Di sisi yang lain, kita juga mesti melakukan riset dan pengembangan secara kontinu untuk masalah degenerative diseases seperti diabetes, hipertensi, kolesterol, asam urat, dan sebagainya. Untuk penyembuhan seperti itu memang perlu riset yang lebih dalam,” papar Nyoto.

Pendapat Nyoto agaknya sedikit bertentangan dengan pandangan Sumali. Menurut Sumali, penyakit degeneratif juga bisa disembuhkan dengan obat herbal.

Terbukti, jenis obat ini lazim digunakan pada proses terapi yang bersifat menyembuhkan, seperti terapi untuk hipertensi, diabetes, ginjal, bahkan jantung.

”Penyakit jantung kan erat kaitannya dengan tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol. Nah, penyakit tersebut bisa disembuhkan oleh obat-obatan herbal,” pungkas Sumali
Sumber:OkeZONE





PERIZINAN : 
A. Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan, No. 815/ 32.75/ 11, Diberikan kepada : Salomo.B.  
    Simanjuntak, M.Si
    1. Sertifikat P-IRT No.209327501759, Jenis Produk MADU
    2. Sertifikat P-IRT No.214327502759, Jenis Produk SARI KURMA
    3. Sertifikat P-IRT No.310327503759, Jenis Produk TEH (Kertas)
    4. Sertifikat P-IRT No.210327503759, Jenis Produk TEH (Plastik)
    5. Sertifikat P-IRT No.212327504759, Jenis Produk MINYAK JINTAN HITAM & MINYAK ZAITUN


B. Perizinan menyelenggarakan Kursus Herbal No. 2317/ 1.851.4
    Berlaku 3 Desember 2010 sd 3 Desember 2012 


C. Perizinan, Surat izin praktik Pengobatan Akupunktur No. PPT/ Ak.010/ 09.05.0.4.5/ 03.13
    Berlaku sampai dengan bulan Maret 2013 






Alamat PT HERBAL SALAM :
Jl. Husada I/No. 14, Rt 1 Rw 9,
Komplek Departemen Kesehatan I, Cibening, Jatibening, Bekasi, Jawa Barat (Depan Pasar Sumber Arta, Kali Malang)
Telp: (021) 7008 7006, (021) , 0815 8684 8600,
www.herbalsalam.com
www.klinikakupunktur.com
www.yapeptri.com
www.klinikhijau.com
email: herbalsalam@gmail.com
http://grosirobat-herbal.blogspot.com/